Kamis, 17 November 2011

Manfaat dan Bahaya Internet

Melihat perkembangan dan pemanfaatan internetyang demikian pesat, di balik manfaat yang besar,ternyata ada bahaya yang mengancam, yangtidak banyak disadari oleh para pemakai internet,khususnya oleh para netter pemula. Untukmeminimalkan kemungkinan terjadinya tindakkejahatan di internet inilah diperlukan teknologi sekuriti formasi, khususnya sistem dan mesin enkripsi ( (penyandian) 4. Dunia sandi yang berabad-abad mempunyai kesan gelap dan menakutkan, karena hanya dikuasai oleh militer, spionase ataupun kalangan diplomat saja, telah tiba saatnya untuk memancarkan sinar cerah dan kehangatannya, yaitu dengan dapat dimanfaatkannya oleh dan untuk masyarakat umum, yang dimulai dari kalangan bisnis. Bukan hanya untuk tujuan merahasiakan data dan jaringan komunikasi semata, tetapi mempunyai tujuan lebih besar, yaitu perlindungan privasi masing-masingperlindungan privasi masing-masing anggota masyarakat yang terhubung ke jaringan global tanpa batas, internet. Tetapi harus kita ingat juga, walaupun internet telah berkembang ke seluruh pelosok dunia secara global dan tidak mempunyai batas-batas negara lagi, kejahatan yang mungkin timbul masih tetap mempunyai ciri dan cara yang bergantung kepada negara/ daerah tempat si pelaku berada, yaitu cara perpikir, cara pandang, moral, norma kehidupan dan pergaulan, serta fakto-faktor lokal lainnya. Bahkan bahasa pun sangat mempengaruhinya. Pintu dan tingkat kecanggihan kejahatan di tingkat global pun berkembang bersama perkembangan jaman dan kebudayaan lokal. Sebagai salah satu contoh perkembangan internet, kita bisa melihat salah satunya di Jepang, seperti ditunjukkan pada gambar 1. Pertumbuhan pemakai internet di Jepang adalah seperti garis linier (deret hitung), naik secara pasti dari tahun ke tahun, dan di tahun 1999, telah mencapai 15
juta orang lebih, atau 1/10 jumlah penduduk Jepang. Kemudian, dilihat dari pemakaian internet untuk apa, seperti ditunjukkan pada gambar 2, yang terbanyak adalah untuk e-mail dan untuk mencari informasi secara gratis (masing-masing 98.5% dan 98%). Setelah itu untuk mailing-list, belanja secara on-line lewat internet, untuk membuat
homepage perusahaan ataupun pribadi, menduduki peringkat berikutnya. Dari gambar 2,
on-line shopping hanya menduduki rangking ke-4 (38.4%), menandakan bahwa belanja lewat internet masih belum dilirik oleh kebanyakan orang, mungkin karena mereka masih ragu-ragu tentang keamanan belanja di dunia maya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar